Rania Larasati Saras, wanita kelahiran 28 Oktober 1987 ini melanjutkan bahwa sebagai wanita, dirinya sadar betul juga ia membutuhkan sosok pria di sampingnya. “Sebagai pelengkap hidup,” begitu katanya.
Pernah membayangkan hidup tanpa didampingi pria? “Hahahaha, pernah. Tapi hanya sebatas membayangkan saja, tidak pernah membuktikannya.”
Yang pasti, katanya, hidup tanpa pria tentu akan membuat hidupnya tidak sempurna. Untuk itu, wanita yang masih tercatat mengenyam pendidikan di Universitas Bina Nusantara ini pun berharap menemukan sosok pria idamannya.
“Aku ini bukan tipe wanita yang munafik, kalau aku suka dengan seorang pria, aku tidak akan ragu untuk menunjukannya. Memberikan tanda-tanda bahwa aku tertarik. Kalau dia memberikan respon, aku akan melanjutkan. Jika tidak, ya sudah, masih banyak pria lain yang patut dicintai.”
Pernah membayangkan hidup tanpa didampingi pria? “Hahahaha, pernah. Tapi hanya sebatas membayangkan saja, tidak pernah membuktikannya.”
Yang pasti, katanya, hidup tanpa pria tentu akan membuat hidupnya tidak sempurna. Untuk itu, wanita yang masih tercatat mengenyam pendidikan di Universitas Bina Nusantara ini pun berharap menemukan sosok pria idamannya.
“Aku ini bukan tipe wanita yang munafik, kalau aku suka dengan seorang pria, aku tidak akan ragu untuk menunjukannya. Memberikan tanda-tanda bahwa aku tertarik. Kalau dia memberikan respon, aku akan melanjutkan. Jika tidak, ya sudah, masih banyak pria lain yang patut dicintai.”